Minggu, 09 April 2017

Gagal Jantung Kronis Vs Gagal Jantung Akut

Gagal Jantung Kronis Vs Gagal Jantung Akut - Gagal jantung atau dalam dunia medis disebut heart failure merupakan kondisi dimana jantung tidak bisa bekerja memompa darah yang disebabkan oleh otot jantung yang mati (miokard infark). Ketika pasien mengalami gagal jantung, dokter sering menggunakan istilah gagal jantung akut, namun pada pasien lainnya, dokter menyebut gagal jantung kronis. 

Apakah gagal jantung kronis dan gagal jantung akut memiliki definisi berbeda? Jika memang terdapat perbedaan, dimana letak perbedaan itu?
Gagal Jantung Kronis Vs Gagal Jantung Akut
Gagal Jantung Kronis

Gagal Jantung Kronis

Gagal jantung kronis adalah kondisi jantung yang tak memiliki kemampuan memompa darah yang telah diderita dan diketahui selama bertahun-tahun, dan telah mencapai fase yang paling parah.  Kondisi pasien gagal jantung tergantung dari sejauh mana tingkat keparahannya. Namun secara umum pasien gagal jantung kronis sering mengalami sesak nafas dan kelelahan. Biasanya pasien sering mengalami ketidakmampuan untuk bernafas jika berbaring akibat adanya cairan yang tertahan di dalam jantung.

Akibat adanya cairan yang tertahan di jantung, biasanya akan terdengar suara mirip cairan mengalir jika dideteksi menggunakan stetoskop. Penderita gagal jantung kronis harus melakukan pemeriksaan medis secara berkala untuk mengurangi gejala dan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Dengan demikian kemungkinan untuk sembuh bisa bertambah dan harapan untuk hidup lebih meningkat. 

Apabila gagal jantung kronis tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan, terapi, dan perawatan lainnya, maka jalan satu-satunya adalah melakukan operasi agar jantung kembali berfungsi. Tindakan operasi yang dilakukan untuk pasien gagal jantung kronis umumnya adalah operasi bypass atau transplantasi jantung (cangkok jantung).

Gagal Jantung Kronis, Samakah Dengan Gagal Jantung Akut?

Gagal jantung akut berbeda dengan gagal jantug kronis. Gagal jantung akut merupakan keadaan jantung yang tak bisa memompa darah dengan gejala sesak nafas hebat secara tiba-tiba. Penderita gagal jantung akut umumnya tidak menyadari dirinya mengalami kematian otot jantung sebelum terkena serangan gagal jantung akut. 

Sebelum terjadi gagal jantung akut, sebenarnya penderita sudah mengalami gejala sesak nafas terutama saat berbaring. Namun penderita cenderung menganggap itu akibat kelelahan biasa, sehingga penderita gagal jantung akut umumnya terlambat mendapat penanganan medis. 

Pada kondisi otot jantung yang parah dan tidak segera mendapat penanganan, saat berbaring penderita merasa sesak nafas yang parah secara tiba-tiba kemudian disusul dengan ketidakmampuan untuk bernafas lalu tubuh menjadi lemas.

Gagal Jantung Akut, Cara Penanganannya

Umumnya penanganan pertama pada penderita gagal jantung akut melalui bantuan oksigen serta nitrat untuk membuat nafas kembali normal. Penanganan selanjutnya, diberikan perawatan berupa terapi inotropik dan diuretik. Sebagian besar kasus gagal jantung akut berakhir dengan kematian karena otot jantung yang mati telah mencapai tingkatan paling parah akibat terlambatnya penanganan sebelumnya.

Sejauh ini gagal jantung seringkali disebut dengan serangan jantung. Persepsi tersebut jelas salah, sebab gagal jantung terjadi akibat jantung tidak mampu memompa darah karena kurangnya pasokan darah dan oksigen. 

Sementara serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan pembuluh arteri jantung oleh lemak dan kolesterol yang mengakibatkan darah tidak bisa mengalir. Meskipun dalam pengertian yang berbeda, gagal jantung dan serangan jantung merupakan kondisi yang sangat berbahaya, sehingga bisa berujung kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

0 komentar

Posting Komentar