Sabtu, 15 April 2017

Serangan Jantung, Bagimana Penanganan Tepatnya?

Serangan Jantung, Bagimana Penanganan Tepatnya? - Berkaitan dengan sering terjadinya serangan jantung pada semua golongan usia, saat ini muncul fenomena dimana kaum muda meragukan kesehatan jantungnya meskipun mereka memiliki fisik yang atletis dan nampak sehat-sehat saja.

Serangan Jantung, Bagimana Penanganan Tepatnya?
Serangan Jantung

Serangan Jantung

Sebuah penelitian yang dilakukan lembaga perlindungan jantung di Amerika Serikat membuktikan bahwa terdapat sekitar 92% persen serangan jantung diawali dengan nyeri dada. Bagaimana dengan 8% sisanya? Dari persentase tersebut 8% dari serangan jantung tidak disertai nyeri dada, tapi bisa jadi gejala-gejala lain seperti sakit di ulu hati atau bahkan masuk angin. Lalu bagaimana bentuk 

Serangan Jantung Ini Penanganan Tepatnya


Masuk Angin = Serangan jantung?

Di Jakarta pernah dilakukan penelitian dengan tema “sindrom masuk angin”. Dari penelitian tersebut para pakar menganjurkan pada masyarakat luas untuk mewaspadai masuk angin terutama yang disertai nyeri dada. Masuk angin dengan gejala seperti ini bisa mengakibatkan kematian mendadak, dikalangan masyarakat awam kondisi ini sering disebut angin duduk. Sebagian besar masyarakat tidak menyadari masuk angin yang disertai nyeri dada adalah gejala serangan jantung. Ironisnya mereka melakukan pengobatan dengan cara yang kurang tepat yaitu kerokan. 

Selain sesak nafas, jantung berdebar, dan sakit dada, ada gejala lain yang patut diwaspadai yaitu pingsan yang mengakibatkan kematian mendadak. Perlu diketahui, kematian mendadak akibat serangan jantung hampir 50% terjadi diluar rumah sakit, artinya kematian terjadi sebelum penderita sempat mendapat penanganan medis. 

Saat terjadi serangan jantung kematian mendadak merupakan hal yang wajar dan fisiologis mengingat penyempitan pembuluh darah koroner akut bisa terjadi kapan saja. Sebagian besar orang juga tidak menunjukkan reaksi apapun diawal-awal serangan jantung. Hal inilah yang menyebabkan orang yang mengalami serangan jantung meninggal sebelum sampai di rumah sakit.

Serangan Jantung - Langkah-langkah Penanganannya

Seperti pepatah lama, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Untuk mereka yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung sebaiknya menyiapkan Aspirin 325 mg (setara 2 tablet yang 160 mg atau 4 tablet 81 mg). obat ini hanya bekerja sekitar 5 menit saja sehingga cara paling tepat mengonsumsinya adalah dengan dikunyah atau dihisap. 

Mengapa harus dikunyah? Mengingat serangan jantung siratnya darurat, mengunyah obat jauh lebih efektif dibanding menelan yang membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk memperoleh efek yang sama. Aspirin sendiri berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah. 

Pencegahan serangan jantung dengan aspirin hanya bersifat sementara, jadi perlu dilakukan langkah-langkah penanganan sebagai berikut :
  • Panggil ambulans secepatnya untuk mengantar ke rumah sakit supaya cepat ditangani.
  • Dalam perjalanan ke rumah sakit perhatikan posisi penderita. Letakkan penderita dengan posisi duduk. Jangan posisi tidur.
  • Sesampai dirumah sakit, bawa penderita dengan kursi dorong menuju ruangan pemeriksaan atau UGD.
Melalui paparan, cara pencegahan, dan penanganan serangan jantung ini semoga bisa jadi pelajaran sekaligus kewaspadaan pada masyarakat tentang bahaya serangan jantung sehingga tak banyak lagi yang menjadi korban penyakit mematikan ini.

0 komentar

Posting Komentar